Untuk menjadi idola, saya menumpahkan darah, keringat, dan air mata. Meski begitu, saya terus maju. Saya ingin bersinar. Saya ingin mendapatkannya. Saya ingin menjadi nomor satu. Aku ingin tersenyum Saya ingin mewujudkan impian saya. Saya ingin melihat kembali lautan manusia. Saya ingin diperhatikan. Saya ingin menemukannya. Saya ingin mengatasi rintangan. Saya hanya memiliki kebanggaan di dalam dada saya.
Tidak ada yang menjadi sorotan sejak awal. Setiap orang lemah. Hanya yang tidak putus akan mencapai puncak tertinggi untuk menjadi idola. Ini adalah kisah para idola yang menghadapi mimpi besar dan kenyataan pahit.
Leave a Reply