Dipercaya secara luas bahwa sains dapat memberikan penjelasan rasional untuk fenomena alam semesta kita yang tak terhitung jumlahnya. Namun, ada banyak aspek dari keberadaan kita yang sains belum menemukan solusi dan tidak dapat diuraikan dengan angka. Yang paling terkenal di antaranya adalah konsep cinta. Meskipun tampaknya mustahil untuk menerapkan teori ilmiah pada emosi yang begitu rumit dan kompleks, sepasang ilmuwan Universitas Saitama yang cerdik bertujuan untuk menjawab tantangan tersebut.
Rikei ga Koi ni Ochita no de Shoumei shitemita.
Suatu hari Ayame Himuro yang berani dan cantik secara lahiriah menyatakan bahwa dia jatuh cinta dengan Shinya Yukimura, sesama ilmuwan logis dan berkepala dingin. Mengakui kurangnya pengalamannya sendiri dengan asmara, Yukimura mempertanyakan faktor apa yang merupakan cinta pada awalnya dan apakah dia jatuh cinta dengan Himuro atau tidak. Keduanya tidak tahu apa-apa dalam urusan cinta, pasangan ini mulai melakukan eksperimen terperinci satu sama lain untuk menguji karakteristik manusia yang menunjukkan cinta dan membedakan apakah mereka menunjukkan sifat-sifat ini satu sama lain. Saat Himuro dan Yukimura memulai analisis mendalam mereka, dapatkah kedua ilmuwan tersebut berhasil menerapkan teori ilmiah, dengan bantuan teman-teman mereka, untuk mengukur perasaan yang mereka ungkapkan satu sama lain?
Leave a Reply